.Heummm.. dapat copas neh dari blog sebelah...
Kemajuan teknologi jaman sekarang emang ga ada habisnya, manusia terus berkembang dan berkembang. Dari mulai bayi tabung, cuci darah terus sekarang ampe melakukan bedah otak tanpa pisau bedah, nanti apa lagi yaa??
Dari judul operasi nya juga udah pakai kata-kata "bedah" yang artinya harus membedah organ tubuh manusia, terus dilanjutin dengan "otak" yang artinya terletak di bagian paling atas tubuh kita yaitu kepala. tak pernah terbayangkan melakukan pembedahan tanpa pisau bedah, padahal tindakan pembedahan indentik dengan melakukan tindakan insisi atau melukai (kalo g salah) yang artinya menggunakan alat yang biasanya pisau bedah. Lho??? trus pake apa dunk? dukun?? santet??.....
helloooo, 2012 gitu loch...
Diperkirakan pada awal tahun 2012, Siloam Hospital Lippo Village Tangerang sudah bisa melakukan pengobatan tumor dan kelainan di otak tanpa harus membuka tulang tengkorak. Pasien bahkan tak memerlukan masa perawatan yang lama, karena operasi otak dilakukan dengan teknologi radiasi sinar gamma (Gamma Knife).
Gamma Knife adalah suatu metode terapi sinar gamma (radiosurgery) yang digunakan untuk pengobatan tumor dan kelainan-kelainan lainnya di otak tanpa membuka tulang tengkorak. Radiasi sinar gamma ini digunakan untuk menghancurkan sel-sel yang sakit sementara menjaga sel-sel lainnya yang masih sehat.
Dalam operasi otak dengan menggunakan sinar gamma, dipancarkan sebanyak 200 sinar radiasi yang difokuskan ke tumor atau target lainnya. Setiap pancaran sinar mempunyai dampak kecil terhadap sel otak yang dilaluinya, namun memiliki dosis radiasi yang cukup besar pada lokasi target dimana semua pancaran-pancaran sinar bertemu kata dr. Eka lho, beliau adalah seorang Dekan FK Universitas Pelita Harapan.
Keakuratan operasi sinar gamma hampir tidak menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang berada di sekitar target penyinaran, dan dalam beberapa kasus hanya menyebabkan sedikit efek samping dibandingkan dengan perawatan radiasi biasa. Meski menggunakan radiasi, operasi ini juga tidak menyebabkan kerontokan rambut.
Tapi konsekuensinya adalah biaya perawatan yang "cukup" tinggi, tapi keuntungannya adalah pasien gak usah masuk ke ruang ICU yang biaya per hari nya ampir 10 - 15 juta di RS yang "berbintang" tapi jika melakukan dengan operasi ini dalam waktu maksimal 2x24 jam juga udah bisa pulang, keren kan???
Prof Eka menuturkan, Gamma Knife yang akan hadir di Siloam Hospital merupakan peralatan radiasi sinar gamma dengan versi terbaru dan tercanggih, yaitu Leksell Gamma Knife Perfexion yang dikembangkan di Swedia. Peralatan versi terbaru ini bahkan merupakan alat pertama yang ada di Asia Tenggara.
Alat ini bisa menangani hingga 25 persen kasus yang ada di otak, antara lain:
- Tumor jinak dan ganas (kanker)
- Kelainan pembuluh darah
- Epilepsi
- Penyakit Parkinson
- Kelainan gerakan fungsional saraf
Semua orang bisa, anak juga bisa. Bahkan tanpa dibius, tapi kalau anak kecil biar nggak gerak-gerak perlu dibius biar pada saat operasi keakuratannya lebih baik.
Nah, sebenarnya teknologi ini sudah banyak diaplikasikan di luar negeri, tapi kalo mau maen itung-itungan yah pasti lebih murah jika dilakukan di dalam negeri, jika di luar negeri pernah terpikirkan dengan biaya operasi yang tinggi serta biaya akomodasi yang sangat-sangat-sangat berbeda dengan di indonesia...
Sekian dulu informasi dari saya semoga benar-benar bermanfaat bagi dunia kesehatan di Indonesia, artikel ini berintegrasi dengan http://www.detikhealth.com
